Berita Terkini

2017

KOMITMEN MEMOTRET PENGABDIAN PENYELENGGARA ADHOC PEMILU 2019

Semarang, kpusalatiga.go.id. Mengangkat tema pengabdian para penyelenggara adhoc saat pemilu serentak 2019 yang lalu menjadi tema rencana penerbitan buku SDM Propinsi Jawa Tengah. Hal ini di sepakati oleh para editors buku dan Divisi SDM KPU Propinsi Jawa Tengah Taufiqurahman saat mengadakan rapat koordinasi di kantor KPU Propinsi Jawa Tengah (Rabu,2/6). Rakor dihadiri oleh editors yang berasal dari 8 KPU kab/kota divisi SDM. Yaitu Kab. Jepara, Kudus, Wonosobo, Temanggung, Banjarnegara, Pemalang, Kota Tegal dan Salatiga. Pertemuan secara tatap muka tersebut sangat penting karena membahas tentang substansi konten tulisan dari 35 kab/kota se Jawa Tengah yang 95% sudah terkumpul. Ada beberapa stressing dan rambu-rambu yang disampaikan oleh Divisi SDM KPU Propinsi diantarnya adalah tulisan tidak boleh menyinggung semua pihak, data yang akurat dan tidak menimbulkan efek negatif lainnya. “Tulisan jangan sampai menimbulkan efek negatif atau bahkan menyinggung pihak-pihak terkait selama proses penyelenggaraan pemilu serentak 2019” kata Taufiqurahman menekankan kepada pada editors tulisan. Selain membicarakan konten tulisan, rakor juga membahas tentang tehnis pencetakan, cover, judul buku, kata pengantar dan juga anggaran.   


Selengkapnya
628

TANTANGAN BAKOHUMAS KPU DI ERA DIGITAL

Selasa (4/5) KPU Kota Salatiga mengikuti kegiatan Rakor Bakohumas dengan tajuk “Peningkatan Peran Eksistensi Bakohumas KPU RI, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU Kab/Kota”. Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Ketua, Divisi Sosdiklih Parmas, Sekretaris dan Kasubbag Teknis Hupmas. Rakor Bakohumas ini diselenggarakan KPU RI dan diikuti oleh KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota Se - Indonesia. Kegiatan dibuka oleh Ketua KPU ILham Saputra yang menyampaikan pentingnya bagi KPU untuk membangun sinergitas dalam kehumasan dari pusat sampai daerah. “Kebijakan bakohumas  KPU Kab/kota harus berbanding lurus dengan kebijakan KPU Propinsi dan KPU RI, tidak bisa berbeda-beda” katanya. Dia berharap dari kegiatan ini adanya pemahaman tentang apa fungsi dan output dari bakohumas, sehingga KPU punya landasan yang positif dalam mengelola bakohumas. Kemudian  berturut –turut  disampaikan arahan dari anggota KPU RI yaitu Pramono Ubaid, Viryan Aziz, dan Arif Budiman. Parmono Ubaid menyampaikan bahwa di era informasi yang cepat dan kebutuhan informasi yang tinggi ini, fungsi humas menjadi krusial. Dia menegaskan Ibarat orang berkomunikasi, kesan pertama adalah bagaimana tampilan kita, yang kedua bagaimana cara berkomunikasi, bukan hanya secara tatap muka tetapi berlaku juga di medsos KPU. “Jika kesan penampilan website dan medsos kita bagus dan didukung dengan informasi yang akurat maka masyarakat akan menjadikan KPU sebagai sumber informasi utama” tandasnya. Dalam kesempatan ini Viryan juga mengatakan tentang perkembangan kehumasan yang semakin maju dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Dia mengatakan  “Pada awalnya ada dua prinsip akar kehumasan yaitu  keterbukaan dan kejujuran. Namun saat ini ditambah dengan  dua variabel baru yaitu kecepatan dan faktualitas. Kehumasan juga berkembang dari Integrated marketing communication menjadi Digital marketing communication. Hal ini menjadikan tantangan baru bagi Bakohumas KPU”. Narasumber pertsama Sigit Joyo Wardono yang menjabat sebagai Plt Kepala Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat sekaligus Ketua Pelaksana Bidang Diseminasi Bakohumas KPU RI menyampaikan tentang peran Bakohumas dan keterkaitan dengan visi misi pemerintah. Disampaikan juga terkait dengan dasar hukum pembentukan Bakohumas dan tindak lanjut sampai ke tingkat KPU kab/Kota. Narasumber kedua Bambang Gunawan yanag menjabat Plt. Direktur Tata kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kominfo  membahas tentang problematika kehumasan pemerintah di era digital. Dimana pada era post truth ini ada filter bubble, hoaxs sampai munculnya hatespeech. Kominfo mempunyai data hoax pilkada 2020 dan sangat besar kemungkinan akan semakin bertambah pada pemilu serentak 2024. Narasumber ketiga Ferry Kurnia Ardiyansyah yang merupakan Direktur Ekseskutif Netgrit dan mantan anggota KPU RI Divisi Parmas dalam paparannya menjelaskan pentingnya kepercayaan publik bagi KPU. Ini menjadi tolok ukur keberhasilan kerja KPU sebagai penyelenggara pemilu. KPU Menghadapi tantangan serius yaitu electoral virus dimana pemilih cenderung bersikap illiterate, sinis, apastis,  irrasional, emosional,pragmatis. Tantangan bagian kehumasan adalah  menciptakan pemilih yang sehat. Tantangan lain yaitu membangun pencitraan lembaga, tuntutan informasi yang semakin tingggi, SDM yang terbatas, anggaran terbatas, perangkat yang terbaats atau sarana prasarana yang tidak memadai, media manajemen yang belum terintegrasi. Operasionalisasi media center dan fasilitasi media center menjadi penting untuk mendukung optimalisasi kerja kehumasan. Badan  humas harus ditempatkan pada TOP manajemen KPU. Sehingga sebagai langkah awal, peningkatan kapasitas SDM merupakan keniscayaan yang harus dilakukan oleh KPU RI. Sebagai narasumber terakhir, hadir dari praktisi TVRI Endah yang menyampaikan pentingnya performance bagian Humas KPU. Seorang humas harus bisa tampil menarik dan tegas dalam penyampaian informasi. Sebagai rangkaian kerja kehumasan dibutuhkan juga SDM yang mumpuni dalam bidang teknik jurnalistik, public speaking, copywriting termasuk desain konten audiovisual, sehingga informasi yang ditampilkan di website  dan media sosial resmi  KPU akan lebih menarik dan bermanfaat untuk  khalayak.  (kpukotasalatiga)   


Selengkapnya
923

OPTIMALISASI FUNGSI HUMAS DAN MEDIA SOSIAL

Senin (26/4), bertempat di Ruang Rumah Pintar Pemilu (RPP) KPU Kota Salatiga, Anggota Divisi Sosdiklih Parmas beserta staf bagian Teknis Hupmas mengikuti online workshop penguatan kapasitas kehumasan dengan tema  “Meningkatkan Citra Lembaga Melalui Pengelolaan Konten Media Sosial dan Optimalisasi Fungsi Kehumasan”. Kegiatan ini merupakan kerjasama KPU Provinsi Jawa Tengah dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah. Selain KPU Kabupaten /Kota se –Jawa Tengah, kegiatan ini juga diikuti oleh Dinas Kominfo Se-Jawa Tengah. Kegiatan diawali dengan sambutan dari kepala  Diskominfo Jawa  Tengah, dan dibuka oleh KPU Jawa Tengah Divisi Sosdiklih Parmas. Online workshop kali ini menghadirkan dua  narasumber yaitu Asmono Wikan yang merupakan founder Humasindonesia.Id, dan Wicaksono , sorang digital creator. Sedangkan Sub Koordinator Subbagian Teknis Hupmas  KPU Jawa Tengah, Dimas Narotama bertindak sebagai moderator. “Berkomunikasi adalah membangun cerita, mengkreasi narasi menjadi sebuah storytelling. Storytelling merupakan cara efektif lembaga dalam meningkatkan citra dan reputasi. Story yang bagus akan menghasilkan reputasi”. Demikian disampaikan oleh Asmono Wikan dalam paparannya tentang optimalisasi fungsi kehumasan. Sedangkan Wicaksono memberikan pandangan bahwa  “Tinggi rendahnya angka engagement rate atau metrik dalam pemasaran digital untuk mengukur kinerja konten di media social sangat penting bagi sebuah lembaga. Untuk mencapai nilai yang tinggi, lembaga harus menyajikan konten yang  menjawab kebutuhan, bermanfaat, interaktif, bernilai, menarik, dan menghibur audiens “ . Dari paparan kedua narasumber bisa ditarik kesimpulan bahwa optimalisasi peran  kehumasan dan media sosial dibutuhkan untuk meningkatkan  engagement rate yang menentukan kualitas, citra dan reputasi sebuah lembaga. Sebagai lembaga semi politik KPU harus mampu menjawab tantangan bagaimana mengelola media social dengan konten yang tepat,cepat dan akurat, serta mengoptimalkan fungsi kehumasan sebagai sarana berkomunikasi dengan khalayak. (kpusalatiga)   


Selengkapnya
2260

INTERNET DAMAI UNTUK PEMILU YANG BERKUALITAS

Kamis (8/4), KPU Kota Salatiga hadir sebagai guest dalam acara dialog interaktif di Radio Suara Salatiga dengan tema Internet Damai bersama dengan MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia). Dari KPU Kota Salatiga  hadir  di studio Divisi Sosdiklih Parmas Bapak Abd. Rochim, sedangkan dari Mafindo  hadir melalui sambungan telepon Agus Triyono. Dialog interaktif dipandu oleh host Gita Nugraha. Dialog interaktif berlangsung selama I jam dari  pukul 10.30 WIB sampai dengan 11.30 WIB. Pada kesempatan pertama, Abd. Rochim menyampaikan sekilas tentang KPU Kota Salatiga terutama terkait sosialisasi dan pendidikan pemilih. Sasaran sosialisasi dan pendidikan bagi Pemilih dalam pemilu terbagi dalam beberapa segmen, dan masing-masing segmen memerlukan strategi tersendiri. Menjawab pertanyaan dari host terkait dengan bukti konkrit KPU dalam memanfaatkan internet sebagai sarana sosialisasi, Abd, Rochim menjelaskan “ KPU dari tingkat pusat sampai kabupaten/kota, telah membentuk BAKOHUMAS (Badan Koordinasi Kehumasan), dimana fungsinya adalah memproduksi materi – materi sosialisasi yang benar dan akurat. Fungsi bakohumas ini juga sekaligus untuk mengantisipasi jika nanti ada serangan berita hoax terkait isu penyelenggaraan pemilu seperti yang terjadi pada pemilu 2019”. Sedangkan Agus Triyono menyampaikan “ KPU perlu perangkat untuk memfilter konten hoax.  Ke depan KPU pasti jadi sasaran tembak para pembuat hoax. Selain itu perlu dilakukan  reserch untuk mengukur efektivitas pendidikan pemilih selama ini. “ Pada sesi penutup Abd. Rochim mengajak kepada masyarakat khususnya pemilih di Salatiga untuk mempersiapkan diri untuk berperan aktif pada penyeelngaraan pemilu dan pilkada serentak di tahun 2024. Meskipun masih jauh, tapi bisa dimulai dengan menjadi netizen yang cerdas, yaitu mencari informasi dari sumber resmi lembaga dan terhindar dari paparan informasi hoaxs. (kpukotasalatiga)     


Selengkapnya
2919

DONGKRAK KINERJA KEHUMASAN DENGAN WORKSHOP JURNALISTIK

Rabu (24/3), bertempat di Ruang Rumah Pintar Pemilu (RPP) KPU Kota Salatiga, Anggota Divisi Sosdiklih Parmas beserta staf bagian teknis mengikuti Online Workshop bertajuk “Jurnalisticpedia”. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka penguatan kelembagaan guna meningkatkan pemahaman serta kompetensi dalam bidang publikasi. Kegiatan dibuka oleh Ketua KPU Jawa Tengah Yulianto Sudrajat. Dalam sambutanya menyampaikan pentingnya pengembangan media sosial di lembaga KPU. “Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan bisa mengembangkan media sosial, sebagai upaya terus menerus dalam menyampaikan informasi terkait update informasi pilkada, pemilu dan juga menepis berita-berita hoax” tegasnya. Hadir sebagai pemateri yaitu KPU Provinsi Jawa Tengah Divisi Sosdiklih Parmas Ibu Diana Ariyanti, dan Managing Editor Kompas tv Digital Zaki Amrullah. Sedangkan Dewanthoputra Adhi Permana, Kepala Bagian Hukum, Teknis, dan Hupmas KPU Jawa Tengah menjadi moderator. Dalam kesempatan ini, Diana Ariyanti menyampaikan korelasi antara partisipasi masyarakat dengan informasi yang diterima oleh pemilih. Sebagai saluran informasi kepemiluan resmi, media sosial KPU harus  bisa membawa dampak signifikan dalam electoral participation. ‘”Kontinuitas pendidikan pemilih atau literasi electoral harus terus dilakukan agar pemilih tidak hanya tahu kapan pemilihan akan dilakukan, jika pemilih mendapatkan informasi yang cukup, akan mendorong peran pemilih yang lebih signifikan dalam pemilu” katanya. Sedangkan Zaki Amrullah menyampaikan materi inti tentang jurnalistik yang meliputi media televisi, cetak dan online. Ada perbedaan karakteristik dari ketiga media yang perlu penanganan berbeda pula. Jika dikaitkan dengan KPU, era digital tidak bisa lagi dihindari, menjadi suatu keniscayaan yang harus diikuti. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi KPU untuk bisa menyelaraskan fungsi KPU sebagai penyedia informasi untuk kepentingan public, sekaligusfungsi kehumasan dimana bisa membangun citra positif lembaga. Personil di KPU harus paham peran-peran itu. “Tugas fungsinya komunikasi publik, membangun  relasi yang baik dengan media dengan update informasi dan materi /konten acara kreatif,  juga harus faham kerja media dan digital,  serta harus bisa beradaptasi terhadap pola konsumsi audiensi terhadap informasi” tegasnya (kpukotasalatiga)       


Selengkapnya
654

TINGKATKAN KUALITAS PRODUK HUKUM, MELALUI BIMTEK LEGAL DRAFTING

Rabu (17/3/ 2021) KPU Kota Salatiga mengikuti kegiatan KPU Provinsi Jawa Tengah bertajuk Rabu Ingin Tahu. Kali ini mengambil tema Penyusunan Keputusan dan Perjanjian Kerja Sama via zoom meeting yang diikuti oleh Sekretaris, Pejabat Eslon IV dan CPNS KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Sekretaris KPU Provinsi Jawa Tengah, Sri Lestariningsih saat membuka kegiatan menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk penyeragaman pembuatan perundang-udangan. “Kegiatan bimbingan teknis ini diperlukan dalam rangka keseragaman dalam penyusunan keputusan yang pasti, baku dan standar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan” tegasnya. Sementara moderator acara, Dewantoputra, Kabbag Teknis, dan Hubungan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Tengah menegaskan pentingnya peningkatan SDM.  “Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pemahaman dan kapasitas SDM di lingkungan KPU baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota, khususnya dalam penyusunan produk hukum sesuai dengan tingkatannya” katanya. Kegiatan menghadirkan nara sumber Kepala Biro Perundang-Undangan KPU RI, Nur Syarifah. Dia  menjelaskan berbagai macam produk hukum secara umum, kemudian mengerucut menjelaskan dua produk hukum yang secara spesifik menjadi kewenangan KPU Kabupaten/Kota, yaitu Keputusan dan Perjanjian Kerja Sama. Dalam penjelasannya, dia menyampaikan secara rinci dan ada dua hal pokok teknik penyusunan keputusan yang harus diperhatikan. “Dalam pembuatan keputusan harus memperhatikan dua hal yakni art and science”.  Art dalam pembuatan keputusan ini adalah format penulisan  perlu memperhatikan kerapihan dari dokumen terkait. Sedangkan science adalah materi muatan dari keputusan, tegasnya. Dia juga menekankan kedua hal tersebut haruslah saling berkesinambungan sehingga suatu keputusan dapat menjadi produk hukum yang baik. #kpusalatiga   


Selengkapnya