SUKSES BADAN ADHOC KPU KOTA SALATIGA PADA PEMILU 2019

Oleh Abd Rohim

(Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Kota Salatiga)


Pemilu serentak 2019 telah usai. Terlepas dari kekurangan di sana-sini, prestasi melekat pada penyelenggara pemilu 2019. Hal ini mematahkan pesimisme awal sebagian pengamat dan pemerhati pemilu. Seperti yang pernah disampaikan oleh pakar pemilu Ramlan Surbakti, guru besar Ilmu Politik Universitas Airlangga. “Inilah pemilu borongan khas Indonesia dan tidak ada di dunia pemilu segila di negeri ini,” kata Ramlan. (Kompas.com edisi 13 September 2017).

Penulis akan menyampaikan gambaran strategi teknis yang dilakukan KPU Kota Salatiga kepada tenaga adhoc pada pemilu serentak 2019. Strategi ini dalam rangka membantu tenaga adhoc untuk suksesnya pemilu dan terbukti berhasil. Salah satu kriterianya adalah, pemilu di Salatiga berjalan dengan aman, selesai sesuai tahapan, minimnya penyelenggara yang sakit dan tak ada yang meninggal dunia.

Data penyelenggara pemilu adhoc KPU Kota Salatiga adalah 4.383 orang, terdiri atas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) 16 orang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) 69 orang dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 4.298 orang serta petugas ketertiban Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau linmas sebanyak 1.228 orang. Dari jumlah tersebut yang mengalami sakit ringan sebanyak 5 (lima) orang dari unsur KPPS dan tidak ada yang meninggal dunia. Hal ini cukup baik karena sebagaimana kita ketahui pada penyelenggaraan pemilu 2019, menurut data KPU RI ada sekitar 894 petugas yang meninggal dunia dan 5.175 petugas mengalami sakit (disampaikan Ketua KPU RI Arief Budiman dalam acara Refleksi Pemilu 2019 dan dilansir Kompas.com – 22/01/2020).

 


 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 506 Kali.