
MENYAPA PEMILIH PEMULA DAN PEREMPUAN
kota-salatiga.kpu.go.id – Dalam rangka mempersiapkan Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024, KPU Kota Salatiga kembali menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Untuk Pemilih Pemula dan Perempuan, bertempat di Hotel Grand Wahid Salatiga, Sabtu (24/12).
Adapun segmen sasaran dalam kegiatan ini berasal dari pemilih pemula dan perempuan. Terdiri dari Pimpinan Organisasi Wanita se-Salatiga dan Guru Pembina OSIS Sekolah SMA/SMK beserta pengurus OSIS SLTA yang ada di Kota Salatiga.
Hadir sebagai narasumber adalah Ketua Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah, Siti Farida dan dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Karanganyar, Dzikrina Aqsha Mahardika.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari anggota KPU Kota Salatiga, Jalal Pambudi. Dalam sambutannya Jalal menyampaikan gambaran terkait pelaksanaan Pemilu yang sedianya akan diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024. Lebih lanjut Jalal juga menyampaikan terkait pelaksanaan tahapan Pemilu tahun 2024 yang telah dimulai sejak 14 Juni 2022, selain gambaran tahapan yang sudah dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan.
Kegiatan selanjutnya dipandu langsung oleh Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Abdul Rohim.
Penyampaian materi pertama oleh Siti Farida dengan tema “Mendulang Partisipasi Politik Perempuan”. Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa semua keputusan politik yang dihasilkan oleh para pemimpin di ditentukan oleh masing – masing pilihan politik dari setiap individu. Maka ada istilah “Personal is Political” yang dimaknai bahwa semua orang memiliki keputusan politik dan semua orang juga akan terdampak oleh keputusan politik.
Sistem “One Person One Vote”, satu orang satu suara, dimaknai bahwa setiap orang diberi kesempatan yang sama dalam memberikan suara politiknya. Begitu juga setiap individu harus mendapatkan hak yang sama dalam kesejahteraan. Tidak boleh ada satu orangpun yang tidak diperhatikan kesejahteraanya.
Dia juga menegaskan bahwa peran perempuan dalam Pemilu diharapkan memiliki peran yang sama dan memiliki otoritas terhadap pilihannya sendiri. Diakhir paparannya, beliau berharap perempuan jangan takut berpolitik apapun hambatan dan tantangannya, karena perempuan dan laki laki setara berpartisipasi dalam kancah politik
Sementara Dzikrina Aqsha Mahardika, menyampaikan materinya dengan judul “Anak Muda Memilih Pemimpin”. Dalam materinya dipaparkan terkait siapa yang dimaksud dengan pemilu, pemilih pemula, alasan harus ikut pemilih, dan diakhiri dengan kiat-kiat menjadi pemilih pemula yang cerdas.
Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara peserta dengan narasumber dan diakhiri dengan pemberian kenang - kenangan kepada kedua narasumber berupa maskot Pemilu “Sura” dan “Sulu”. (hmskpusltg/chr)