
MEMBANGUN SINERGITAS SONGSONG 2024
kota-salatiga.kpu.go.id. - KPU Kota Salatiga menghadiri kegiatan persiapan pemilu dan pilkada yang di selenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah di Hotel Le Beringin Salatiga, Selasa (22/22). Kegiatan di ikuti oleh Ketua KPU dan Kesbangpol Kabupaten/Kota se Jawa tengah.
Kegiatan tersebut bertemakan Penguatan Sistem Implementasi Pemilu dan Pilkada 2024. Menghadirkan narasumber Ketua KPU Jawa Tengah, Ketua Bawaslu Jawa Tengah, Akademisi dari Undip Fitriyah dan sebagai keynote speech Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah.
Dalam pembukaan, Kepala Kesbangpol Provinsi menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka untuk mempersiapan sejak dini menyongsong pemilu dan pilkada 2024. Ada 3 unsur penting yang harus menjaga integritasnya, yaitu penyelenggara, peserta pemilu dan public atau masyarakat.
Ganjar Pranowo yang diwakili oleh Asisten 1 Yulianto Prabowo, menyampaikan bahwa pemilu merupakan bentuk implementasi dari penerapan sila 4 Pancasila dalam pemerintahan. “Pemilu merupakan bentuk implementasi dari penerapan sila 4 Pancasila yang merupakan mekanisme untuk memilih kepala pemerintahan atau legislatif di tingkat pusat maupun daerah” tegasnya.
Dia juga menegaskan bahwa salah satu ukuran menilai Pemilu dan Pilkada berjalan sukses adalah partisipasi politik masyarakat yang telah mempunyai hak pilih terfasilitasi.
Sementara Yulianto Sudrajat menyampaikan banyak hal terkait dengan persiapan penyelenggaraan. Begitu juga dengan rancangan-rancangan sebagai inovasi hasil evaluasi pemilu sebelumnya. Salah satunya adalah penyederhaan surat suara. “Suara tidak sah masih cukup tinggi di angka 19%, perlu adanya penyesuaian desain surat suara melalui penyederhanaan” katanya.
Selain itu dia juga menyampaikan tentang beberapa rancangan regulasi yang akan dijadikan pedoman dalam setiap tahapan. Rancangan tersebut masih dalam proses pembahasan dengan DPR.
Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Fajar Subkhi menyampaikan tentang bagaimana memaknai Pemilu bukan saja soal teknis penyelenggaraannya saja, tetapi juga harus dimaknai secara substansinya. Yaitu menurutnya adalah memastikan masyarakat tersalurkan hak konstitusinya.
Terakhir, Fitria menyampaikan pesan tentang kompleksitas Pemilu dan Pilkada yang dilaksanakan dalam satu tahun. Hal ini tentu ada irisan-irisan tahapan yang harus di laksanakan dengan perhitungan yang baik. Baik irisan tahapan, rekrutmen badan ad hoc, anggaran, dll. Di Jawa Tengah menurutnya sangat diuntungkan dengan kerjasama yang baik oleh semua pihak sehingga kondusifitas terjaga. (hmskpuktsltg/rhm)