JELANG PEMILU 2024, KPU SALATIGA KEMBALI MASIFKAN SOSIALISASI DI SEKOLAH-SEKOLAH

kota-salatiga.kpu.go.id – Senin (13/11) KPU Salatiga menghadiri Undangan Narasumber dalam Kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Pemilih Pemula untuk kelas XI SMKN 2 Salatiga. sebanyak 714 siswa telah hadir dalam aula dan lapangan SMK N 2 Salatiga untuk menyaksikan. Dalam sambutannya Waka Kurikulum, Arif BW menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPU Salatiga atas kesempatannya hadir di sekolah. Kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan bagian dari P5 yang juga merupakan bagian dari kurikulum sekolah tersebut.

Hadir sebagai pembicara, Wahyu Budi Utomo selaku Divisi Sosialisasi KPU Kota Salatiga. Dalam paparannya beliau membuka dengan mengenalkan apa arti dari demokrasi kepada para siswa dan apa pengertiannya. Beberapa siswa ada yang dapat menjawab dengan sangat kritis. Wahyu juga menyampaikan mengenai hak pemilih dalam Pemilu 2024 bagi siswa yang telah berusia 17 tahun, dan menekankan untuk jangan memilih secara asal-asalan, kenali dulu calonya baru tentukan pilihanmu. Sebagai pemilih pemula harus memiliki prinsip dalam memilih.

Siswa sekolah yang juga sebagai pemilih pemula, rentan tekena hoax karena masi sangat muda, maka dari itu bekali dengan literasi dan pendidikanpolitik yang layak. Jumlah pemilih pemula sendiri merupakan terbanyak ke 3 setelah generasi milenilal dan gen X. Sehingga suara mereka sangat berharga. Wahyu menyampaikan juga bahwa pemilih pemula harus melek akan money politik “Jangan menggadaikan suara kita yang berharga, hanya karena uang” tandasnya. Sosialisasi tersebut juga mengenalkan akan jenis surat suara yang akan digunakan dalam Pemilu 2024 nanti. Terdapat 5 jenis surat suara yaitu, Surat Suara DPD, Surat Suara DPR RI, Surat Suara DPRD Provinsi, Surat Suara DPRD Kabupaten/ Kota, dan Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden. Setiap surat suara tersebut juga dibedakan menurut masing-masing warna “Jadi saat selesai mencoblos masukan surat suara tersebut sesuai kotak yang sama warnanya, jangan sampai tertukar” tambahnya.

Sesi akhir kemudian diadakan simulasi mengenai bagaimana tata cara pencoblosan, dan apa sajakah tugas-tugas dari KPPS pada saat hari pemungutan suara. Siswa dikenalkan mengenai apa saja alat coblos yang digunakan, dan alur mencoblos dari kedatangan, hingga selesai yaitu mencelupkan jari ke dalam tinta. Pengenalan sedari dini bagaimana mencoblos di Pemilu 2024 harus dilakukan sejak sekarang karena banyak juga siswa dan siswa yang telah berumur 17 tahun dan telah memiliki hak pilih. (hmskpusltg/ant)

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 2,184 Kali.