
FORUM ‘DESK’’ SALATIGA JALIN SINERGITAS DEMI TERWUJUDNYA PEMILU DAMAI
kota-salatiga.kpu.go.id – Selasa (12/9) bertempat di ruang Kalimantan gedung Setda Kota Salatiga, Ketua KPU menghadiri rapat koordinasi Desk tingkat kota dalam rangka menjaga kondusivitas wilayah. Acara yang diselenggarakan oleh badan Kesbangpol ini dihadiri oleh jajaran instansi dari Pemkot Salatiga, Camat, Polres, KPU, Bawaslu, Korem dan Kodim. Acara dibuka oleh perwakilan dari Kesbangpol dengan mengucapkan terimakasih atas kedatangan para undangan.
Disampaikan bahwa agenda Kesbangpol dalam waktu dekat pada tanggal 19 September 2023 akan memfasilitasi Gelar Demokrasi Kawal Pemilu Damai 2024, acara tersebut diadakan sebgai bentuk dukungan untuk penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 yang damai dan aman.
Hadir sebagai narasumber Ketua KPU Salatiga, Syaemuri yang menyampaikan akan laporan perkembangan pelaksanaan Pemilu 2024 yang saat ini sedang memasuki masa pencermatan DCS pasca tanggapan masyarakat. Dalam hal ini apabila parpol ingin melakukan perubahan dapil ataupun perubahan nomor urut bisa dilaksanakaan pada tanggal 24 September 2023 - 3 Oktober 2023.
“Boleh melakukan pergeseran baik dalam pergeseran dapil, pergeseran nomor urut, pergantian caleg, namun tidak bisa menambah caleg” ujarnya. Syaemuri menyampaikan juga bahwa saat ini KPU Salatiga sedang merancang logistik pemilu, baik mengenai sarpras pemungutan dan penghitungan suara.
Dalam rapat koordinasi ini, bagian Tapem Agus Dwi Budiono menyampaikan bahwa tanggapan masyarakat yang disampaikan kepada Tapem mengenai netralitas kepengurusan RT dan RW, dimana di Perwali disebutkan bahwa RT dan RW haruslah bukan anggota partai politik. Namun dalam PKPU sendiri tidak mengatur akan netralitas kepengurusan RT dan RW.
Syaemuri menyampaikan bahwa harus ada kejelasan yang tepat mengenai kepengurusan RT dan RW ini agar nanti pada saat penetapan DCT sudah tidak ada masalah lagi. Kabag Hukum Setda Salatiga, Andriani menambahkan apabila nanti masih bisa melakukan pergeseran Dapil, maupun nomor urut, mohon nanti Bawaslu bisa memetakan kerawanan konflik yang bisa terjadi. Acara kemudian ditutup dengan komitmen bahwa bersama-sama untuk kawal Pemilu agar berlangsung aman, nyaman dan kondusif. (hmskpusltg/ant)